Kamis, 11 Desember 2014

:)

Hidup ini hanya tentang bagaimana kau paham. Dalam artian sebenarnya, kau paham apa yang kau jalani dan kau paham bagaimana setiap langkah seiring dengan kepahamanmu. Maksudku, bagaimana kau paham setiap langkah yang kau ambil dan menjalaninya atas dasar bahwa kau paham.
Itu berputar, aku tahu. Aku hanya ingin mengakui bahwa aku telah paham tapi aku belum sanggup berjalan dengan membawa serta kepahamanku. Aneh, karena aku baru sadar tentang fase yang kujalani 16 tahun terakhir. Dimulai dari seorang anak kecil arogant yang lahir ditengah orang-orang yang takut padanya, ia tumbuh dengan dikelilingi wajah-wajah palsu lalu saat usianya 13 tahun ia mulai tahu mana yang bertopeng dan mana yang tidak, bahkan tahu mana senyum untuk melegakan dan mana senyum yang benar-benar mengikis beban dalam dirinya. Ck, kau tahu? Orang seperti itu bahkan bisa dihitungnya dengan jari.
16 tahun sudah dan inilah aku, aku paham dan aku tidak akan lelah untuk mengakuinya karena .. aku paham. Sekarang, ini adalah aku yang hidup ditengah fiksi yang kubaca setahun terakhir. Oh bukan, mungkin lebih tepatnya aku menemukan bagian dari fiksi itu diduniaku yang sekarang. Cinta, putus, seorang pendiam yang tidak punya teman. Sial, itu aku. Fiuh, sekarang aku tahu rasanya itu. Jangan tertawa karena aku menyedihkan, tertawalah karena aku menjalaninya dengan biasa, tanpa beban kalau kau mau tahu. Yeah, aku memang aneh dan aku yakin isi kepalamu sudah tertulis disini. Siapa peduli? Aku sudah terlahir aneh dengan sifat pembawa kecanggungan setiap kali mendapat pujian. Sekalipun itu hanya basa-basi. Siapa peduli selama aku masih bisa bernapas dan sesekali membuat orang lain yang benar-benar tahu diriku tertawa? Siapa peduli?

Tidak ada. Jadi, selamat datang di hidupku. Akan ada banyak kejutan saat kau berhasil menembus pertahanan yang kubuat. Karena, itu adalah harta yang kuperuntukkan untuk orang yang pantas. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar